Minggu, 17 November 2013

AWAS !! 10 Zat Berbahaya ini Tidak Boleh Ada dalam Makanan

AWAS !! 10 Zat Berbahaya ini Tidak Boleh Ada dalam Makanan

Pernahkah kita benar-benar menyadari apa yang kita makan, termasuk kandungan-kandungan di dalamnya? Ternyata tanpa kita sadari ada beberapa zat-zat yang berbahaya yang tidak boleh ada dalam makanan. Gangguan kesehatan yang  dapat terjadi bila zat tersebut kita makan dari alergi, muntah-muntah sampai  kematian.
Berikut ini adalah zat-zat berbahaya yang tidak boleh ada dalam makanan:
1. Formalin
Zat ini apabila terdapat dalam makanan akan dapat menyebabkan kerusakan sistem syaraf dan kanker
2. Boraks : dapat menyebabkan alergi kulit, mual-mual, muntah, diare dan kerusakan ginjal
3. Rhodamin B: sejenis bahan pewarna yang dapat menyebabkan kanker, keracunana pada paru-paru, usus, hidung, tenggorokan dan mata
4. Sakarin dan aspartam : sejenis pemanis buatan yang diduga penyebab kanker kandung kemih, tumor otak dan gangguan syaraf
5. Styrene , yang berasal dari kemasan berbahan Styrofoam. Bila tanpa sengaja sering “terkonsumsi” oleh anak, dikahawatirkan membuatnya jadi pasif dan kehilangan kreativitas, selain itu juga dapat menyerang sistem syaraf. Pada orang dewasa, penumpukan styrene yang menyerang sistem syaraf dapat melahirkan  rasa gelisah, insomnia, dan anemia. Berdasarkan penelitian juga dapat mengganggu sistem reproduksi, seperti penurunan kesuburan dan kemandulan.
6. Timbal (Pb) : dapat menyebabkan kelelahan , gangguan pencernaan, gangguan sistem syaraf , gangguan libido, kemandulan pada pria dan keguguran.
7. Merkuri : dapat menimbulkan gangguan kulit, bahkan gangguan syaraf
8. Peptisida : dapat mengganggu mekanisme kerja impuls-implus pada sistem syaraf
9. Dioxin: sejenis zat yang terkandung dalam plastik. Zat penyebab kanker nomor 1 di dunia ! Dioxin dapat merusak sel hati dan pigmen darah, kanker prostat , kanker payudara, termasuk juga menyebabkan jerawat batu !

10. Monosodium Glutamat (MSG) : adalah garam natrium (sodium) dari asam glutamat suatu asam amino yang terdapat dalam semua jenis protein. Batas aman boleh dikonsumsi berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS adalah 2 gram, selebihnya dapat menyebabkan alergi dan  gangguan kesehatan lainnya.
Sumber : Eveline dan Nanag Djamaludin. 2010. Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita.  Penerbit Wahyu Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar